1. Service yang cara kerjanya mirip dengan mengirim surat adalah :
a. Connection Oriented c. Semua jawaban benar
b. Connectionless Oriented d. Semua jawaban salah
Jawaban : a. Connection Oriented
2. Nama lain untuk Statistical Time Division Multiplexing (TDM) adalah :
a. Non-Intelligent TDM c. Asynchromous TDM
b. Synchronous TDM d. Semua jawaban benar
Jawaban : b. Synchronous TDM
3. Hubungan laju transmisi data dengan lebar pita saluran transmisi adalah :
a. Laju transmisi naik jika lebar pita berkuran.
b. Laju transmisi naik jika lebar pita bertambah.
c. Laju transmisi tidak bergantung pada lebar pita.
d. Semua jawaban salah.
Jawaban : d. Semua jawaban salah.
4. Teknik encoding Bipolar-AMI dan Pseudoternary termasuk dalam teknik :
a. Multilevel Binary c. Biphase
b. NRZ d. Manchester
Jawaban : a. Multilevel Binary
5. Jika dua frame ditransmisikan secara serentak maka akan menyebabkan
terjadinya tubruklan. Kejadian ini dalam jaringan dikenal dengan istilah
:
a. Contention c. Crash
b. Collision d. Jabber
Jawaban : c. Crash
6. Salah satu protocol CSMA yang tidak terus menerus mendengarkan channel adalah :
a. 1-persistent c. nonpersistent
b. p-persistent d. CSMA/CD
Jawaban : d. CSMA/CD
7. Salah satu protocol yang bebas dari tubrukan adalah :
a. Bit-Map c. Carrier Sense
b. CSMA d. ALOHA
Jawaban : c. Carrier Sense
8. Selective Repeater merupakan istilah lain dari :
a. Router c. Gateway
b. Bridge d. Repeater
Jawaban : a. Router
9. Dalam pemeliharaan ring logis 802.4, frame kontrol yang bertugas
untuk mengijinkan suatu stasiun untuk meninggalkan ring adalah :
a. Claim_token c. Token
b. Who_follows d. Set_Successor
Jawaban : c. Token
10.Algoritma yang digunakan untuk menghindari kemacetan adalah :
a. Broadcast Routing c. Optimal Routing
b. Flow Control d. Flooding Routing
Jawaban : b. Flow Control
11.Algoritma routing yang menggunakan informasi yang dikumpulkan dari
subnet secara keseluruhan agar keputusannya optimal adalah :
a. Algoritma Global c. Algoritma Terisolasi
b. Algoritma Lokal d. Algoritma Terdistribusi
Jawaban : d. Algoritma Terdistribusi
12.Keuntungan multiplexing adalah :
a. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk satu terminal
b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal
c. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk banyak terminal
d. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk satu terminal
Jawaban : b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal
13.Jenis kabel UTP digunakan untuk jaringan Ethernet :
a. 10Base2 c. 10BaseT
b. 10Base5 d. Semua jawaban benar
Jawaban : c. 10BaseT
14.Suatu algoritma routing yang tidak mendasarkan keputusan routingnya pada kondisi topologi dan lalulintas saat itu adalah :
a. Non adaptive c. RCC
b. Adaptive d. Hot potato
Jawaban : a. Non adaptive
15.Data/message yang belum dienkripsi disebut dengan :
a. Plaintext c. Auntext
b. Ciphertext d. Choke Packet
Jawaban : a. Plaintext
16.Algoritma Kontrol Kemacetan yang menjaga jumlah paket tetap konstan
dengan menggunakan permits yang bersirkulasi dalam subnet adalah :
a. Kontrol Arus c. Pra Alokasi Buffer
b. Kontrol Isarithmic d. Choke Packet
Jawaban : c. Pra Alokasi Buffer
17.Sekumpulan aturan yang menentukan operasi unit-unit fungsional untuk
mencapai komunikasi antar dua entitas yang berbeda adalah :
a. Sintaks c. Protokol
b. Timing d. Routing
Jawaban : c. Protokol
18.Algoritma yang digunakan oleh transparent bridge adalah :
a. RCC c. Flooding
b. Backward Learning d. Shortest path
Jawaban : b. Backward Learning
19.Dalam model OSI internetworking membagi lapisan network menjadi beberapa bagian, kecuali
a. Intranet sublayer c. Internet sublayer
b. Access sublayer d. Enhanchement sublayer
Jawaban : a. Intranet sublayer
20.Teknik time domain reflectometry digunakan pada standard IEEE:
a. 802.2 c. 802.4
b. 802.3 d. 802.5
Jawaban : b. 802.3
21.Suatu cara yang mempunyai kemampuan untuk menyedian privacy, authenticity, integrity dan pengamanan data adalah :
a. Enkripsi c. Deskripsi
b. Antisipasi d. Semua jawaban salah
Jawaban : a. Enkripsi
22.Tujuan adanya jaringan komputer adalah…..
a. Resource sharing c. High reability
b. Penghematan biaya d. Semua jawaban benar
Jawaban : d. Semua jawaban benar
23.Mengontrol suapaya tidak terjadi deadlock merupakan fungsi dari lapisan :
a. Network Layer c. Data link Layer
b. Session Layer d. Application Layer
Jawaban : a. Network Layer
24.Frame yang terjadi apabila suatu stasiun mentransmisikan frame pendek
kejalur ring yang panjang dan bertubrukan atau dimatikan sebelum frame
tersebut dikeluarkan. Frame ini disebut dengan istilah :
a. Orphan c. Pure
b. Beacon d. Semua jawaban salah
Jawaban : b. Beacon
25.Wire center digunakan pada standar :
a. 802.2 c. 802.4
b. 802.3 d. 802.5
Jawaban : b. 802.3
26.Komponen dasar model komunikasi adalah :
a. Sumber c. Media
b. Tujuan d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
27.Di bawah ini termasuk Broadcast network :
a. Circuit Switching c. Satelit
b. Paket Switching d. Semi Paket Switching
Jawaban : c. Satelit
28.Paket radio termasuk golongan :
a. Broadcast c. Publik
b. Switched d. Semua benar
Jawaban : a. Broadcast
29.Di bawah ini termasuk guided media :
a. UTP c. Fiber Optik
b. Coaxial d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
30.Modul transmisi yang sifatnya searah adalah :
a. Pager c. TV
b. Simpleks d. Semua benar
Jawaban : c. TV
Thursday, December 11, 2014
Quiz Vclass Jarkomlan
1.
Apakah dimaksud dengan komunikasi broadband ?
Komunikasi
broadband adalah suatu layanan telekomunikasi data (jaringan nirkabel) yang
memiliki bandwidth besar dan kecepatan tinggi. Menggunakan DSL, Modem Kabel,
Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT, dan lain sebagainya.
Beberapa contoh teknologi broadband adalah SONET, ATM (Asynchronous Transfer
Mode), xDSL, VPN, dsb.
Definisi
Broadband menurut beberapa sumber antara lain :
- Menurut wikipediabroadband adalah merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
- Menurut rekomendasi ITU No. I.113, “Komunikasi broadband didefinisikan sebagai komunikasi dengan kecepatan transmisi 1,5 Mbps hingga 2,0 Mbps.”. sedangkan
- Menurut FCCdi amerika, “ komunikasi broadband adalah suatu komunikasi yang memiliki kecepatan simetri (up-stream dan down-stream) minimal 200 kbps.
- Broadband sering disebut juga komunikasi masa depan karena memiliki internet dengan kecepatan yang tinggi. Broadband banyak dijumpai pada backbone dari suatunetwork. Aplikasi broadband dapat berupa layanan personal, layanan publik, layanan komersial, dan layanan hiburan.
2.
Sebutkan keuntungan SONET !
SONET
(SynchronousOpticalNetwork) adalah standar komunikasi digital untuk sistem
transmisi yang dapat meningkatkan kapasitas bandwidth pada kabel serat optik
tanpa perlu melakukan penambahan kabel optik. Kehandalan lalu lintas pada SONET
akan selalu terjaga pada topologi ring yang menggunakan
wavelenghtdivisionmultiplexing (WDM).
Keuntungan
SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus, untuk jaringan kecil,
medium, maupun besar.
- Collectorrings menyediakan interface (tampilan antarmuka) ke seluruh aplikasi, termasuk localoffice, PABX, accessmultiplexer, BTS, dan terminal ATM.
- Manejemenbandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik lalu lintas jaringan.
- Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh.
3.
Jelaskan prinsip kerja dari ATM !
ATM
(Asynchronous Transfer Mode) merupakan sebuah protokol jaringan yang
mentransmisikan data paket pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mendukung
variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. Dengan menggunakan Kabel
fiber optic ataupun kabel twistedpair, ATM bekerja pada model topologi Star
yang umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area
Network (LAN) dan Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan
akses Internet.
Prinsip
kerja dari ATM
- ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN.
- Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
- Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
- Sebuah sel terdiri atas informationfield yang berisi informasi pemakai dan sebuah header.
- Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
- Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
- Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
- Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packetswitching, karena ATM memakai konsep connectionoriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.
- Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia.
- Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statisticalmultiplexing.
4.
Apakah yang dimaksud dengan DSL !
DSL adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari download untuk ADSL dan sama cepat untuk SDSL. Dsl merupakan teknologi akses yang menggunakan saluran kabel tembaga eksisting untuk layanan broadband. Ada berbarapa tipe DSL yaitu ; HDSL, ADSL, IDSL, SDSL, VDSL, dll.
Tes akhir -- VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Network address : 200.200.200.0/16
Ada 5 network yang dibuat yaitu :
Management 32 Host
HRD 16 Host
Administrasi 8 Host
IT 4 Host
Sales 16 Host
Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).
Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :
IP :200.200.0.0/16
Alamat IP pada jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan:142
Ada 5 network yang dibuat yaitu :
Management 32 Host
HRD 16 Host
Administrasi 8 Host
IT 4 Host
Sales 16 Host
Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).
Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :
IP :200.200.0.0/16
Alamat IP pada jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan:142
TES AWAL -- VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN, TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
IP :200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1.
RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
IP
: 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP:
254
Jumlah alamat
IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia
alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Subnet
Name
|
Need
Size
|
Allocated
Size
|
Address
|
Mask
|
Dec
Mask
|
Range
|
Broacast
|
SERVER
|
3
|
6
|
200.0.1.0
|
/29
|
255.255.255.248
|
200.0.1.1-
200.0.1.6
|
200.0.1.7
|
IP :200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Subnet
Name
|
Need
Size
|
Allocated
Size
|
Address
|
Mask
|
Dec
Mask
|
Range
|
Broacast
|
Accounting
Staff
|
11
|
14
|
200.0.2.64
|
/28
|
255.255.255.240
|
200.0.2.65-
200.0.2.78
|
200.0.2.79
|
IT
Staff
|
7
|
14
|
200.0.2.80
|
/28
|
255.255.255.240
|
200.0.2.81-
200.0.2.94
|
200.0.2.95
|
Oprasional
Staff
|
28
|
30
|
200.0.2.32
|
/27
|
255.255.255.224
|
200.0.2.33-
200.0.2.62
|
200.0.2.63
|
CS
Staff
|
30
|
30
|
200.0.2.0
|
/27
|
255.255.255.224
|
200.0.2.1-
200.0.2.30
|
200.0.2.31
|
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
SERVER
3
6
200.0.1.0
/29
255.255.255.248
200.0.1.1- 200.0.1.6
200.0.1.7
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN, TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
IP :200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
Accounting
Staff
11
14
200.0.2.64
/28
255.255.255.240
200.0.2.65- 200.0.2.78
200.0.2.79
IT Staff
7
14
200.0.2.80
/28
255.255.255.240
200.0.2.81- 200.0.2.94
200.0.2.95
Oprasional Staff
28
30
200.0.2.32
/27
255.255.255.224
200.0.2.33- 200.0.2.62
200.0.2.63
CS Staff
30
30
200.0.2.0
/27
255.255.255.224
200.0.2.1- 200.0.2.30
200.0.2.31
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
SERVER
3
6
200.0.1.0
/29
255.255.255.248
200.0.1.1- 200.0.1.6
200.0.1.7
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN, TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
IP :200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
Accounting
Staff
11
14
200.0.2.64
/28
255.255.255.240
200.0.2.65- 200.0.2.78
200.0.2.79
IT Staff
7
14
200.0.2.80
/28
255.255.255.240
200.0.2.81- 200.0.2.94
200.0.2.95
Oprasional Staff
28
30
200.0.2.32
/27
255.255.255.224
200.0.2.33- 200.0.2.62
200.0.2.63
CS Staff
30
30
200.0.2.0
/27
255.255.255.224
200.0.2.1- 200.0.2.30
200.0.2.31
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
SERVER
3
6
200.0.1.0
/29
255.255.255.248
200.0.1.1- 200.0.1.6
200.0.1.7
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN, TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
IP :200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
Accounting
Staff
11
14
200.0.2.64
/28
255.255.255.240
200.0.2.65- 200.0.2.78
200.0.2.79
IT Staff
7
14
200.0.2.80
/28
255.255.255.240
200.0.2.81- 200.0.2.94
200.0.2.95
Oprasional Staff
28
30
200.0.2.32
/27
255.255.255.224
200.0.2.33- 200.0.2.62
200.0.2.63
CS Staff
30
30
200.0.2.0
/27
255.255.255.224
200.0.2.1- 200.0.2.30
200.0.2.31
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
SERVER
3
6
200.0.1.0
/29
255.255.255.248
200.0.1.1- 200.0.1.6
200.0.1.7
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN, TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
IP :200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
Accounting
Staff
11
14
200.0.2.64
/28
255.255.255.240
200.0.2.65- 200.0.2.78
200.0.2.79
IT Staff
7
14
200.0.2.80
/28
255.255.255.240
200.0.2.81- 200.0.2.94
200.0.2.95
Oprasional Staff
28
30
200.0.2.32
/27
255.255.255.224
200.0.2.33- 200.0.2.62
200.0.2.63
CS Staff
30
30
200.0.2.0
/27
255.255.255.224
200.0.2.1- 200.0.2.30
200.0.2.31
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
SERVER
3
6
200.0.1.0
/29
255.255.255.248
200.0.1.1- 200.0.1.6
200.0.1.7
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN, TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
IP :200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
Accounting
Staff
11
14
200.0.2.64
/28
255.255.255.240
200.0.2.65- 200.0.2.78
200.0.2.79
IT Staff
7
14
200.0.2.80
/28
255.255.255.240
200.0.2.81- 200.0.2.94
200.0.2.95
Oprasional Staff
28
30
200.0.2.32
/27
255.255.255.224
200.0.2.33- 200.0.2.62
200.0.2.63
CS Staff
30
30
200.0.2.0
/27
255.255.255.224
200.0.2.1- 200.0.2.30
200.0.2.31
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
SERVER
3
6
200.0.1.0
/29
255.255.255.248
200.0.1.1- 200.0.1.6
200.0.1.7
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN, TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
IP :200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
Accounting
Staff
11
14
200.0.2.64
/28
255.255.255.240
200.0.2.65- 200.0.2.78
200.0.2.79
IT Staff
7
14
200.0.2.80
/28
255.255.255.240
200.0.2.81- 200.0.2.94
200.0.2.95
Oprasional Staff
28
30
200.0.2.32
/27
255.255.255.224
200.0.2.33- 200.0.2.62
200.0.2.63
CS Staff
30
30
200.0.2.0
/27
255.255.255.224
200.0.2.1- 200.0.2.30
200.0.2.31
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
SERVER
3
6
200.0.1.0
/29
255.255.255.248
200.0.1.1- 200.0.1.6
200.0.1.7
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN, TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
IP :200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
Accounting
Staff
11
14
200.0.2.64
/28
255.255.255.240
200.0.2.65- 200.0.2.78
200.0.2.79
IT Staff
7
14
200.0.2.80
/28
255.255.255.240
200.0.2.81- 200.0.2.94
200.0.2.95
Oprasional Staff
28
30
200.0.2.32
/27
255.255.255.224
200.0.2.33- 200.0.2.62
200.0.2.63
CS Staff
30
30
200.0.2.0
/27
255.255.255.224
200.0.2.1- 200.0.2.30
200.0.2.31
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
SERVER
3
6
200.0.1.0
/29
255.255.255.248
200.0.1.1- 200.0.1.6
200.0.1.7
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN, TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
IP :200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
Accounting
Staff
11
14
200.0.2.64
/28
255.255.255.240
200.0.2.65- 200.0.2.78
200.0.2.79
IT Staff
7
14
200.0.2.80
/28
255.255.255.240
200.0.2.81- 200.0.2.94
200.0.2.95
Oprasional Staff
28
30
200.0.2.32
/27
255.255.255.224
200.0.2.33- 200.0.2.62
200.0.2.63
CS Staff
30
30
200.0.2.0
/27
255.255.255.224
200.0.2.1- 200.0.2.30
200.0.2.31
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff
1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
SERVER
3
6
200.0.1.0
/29
255.255.255.248
200.0.1.1- 200.0.1.6
200.0.1.7
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN, TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
IP :200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
Accounting
Staff
11
14
200.0.2.64
/28
255.255.255.240
200.0.2.65- 200.0.2.78
200.0.2.79
IT Staff
7
14
200.0.2.80
/28
255.255.255.240
200.0.2.81- 200.0.2.94
200.0.2.95
Oprasional Staff
28
30
200.0.2.32
/27
255.255.255.224
200.0.2.33- 200.0.2.62
200.0.2.63
CS Staff
30
30
200.0.2.0
/27
255.255.255.224
200.0.2.1- 200.0.2.30
200.0.2.31
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Sunday, November 30, 2014
Bedah Website Usaha Kecil/Besar
Membangun sebuah usaha baik itu usaha kecil maupun usaha besar,
dibutuhkan strategi dalam menjalankan usahanya, seperti strategi
pemasaran. Dahulu bila seseorang ingin membuat sebuah usaha, misalnya
usaha jual-beli, dibutuhkan lokasi dan tempat yang strategis untuk
menjaring para pelanggannya, kini untuk menjalankan usaha jual-beli
tidak perlu memiliki tempat dan lokasi yang strategis. Dengan adanya
e-commerce atau jual-beli online, seseorang bisa menjual dagangannya
melalui media internet.
Pada kesempatan ini penulis akan membahas mengenai usaha yang dijalankan oleh salahsatu pelaku usaha yang memanfaatkan media internet sebagai tempat untuk menjual daganganya yaitu BukuKita.
BukuKita adalah perusahaan yang bergerak dalam pendistribusian buku-buku dalam skala nasional. Lewat motonya Menggalang Masyarakat Cerdas hingga kini buku kita telah berkontribusi dalam penyebaran buku-buku di berbagai wilayah Indonesia. Tak saja penerbit-penerbit besar yang ditangani oleh Buku Kita, tapi juga penerbit kelas menengah hingga kecil.
BukuKita hadir melayani para pecinta buku Indonesia sejak 12 Juni 2006. BukuKita.com berawal dari sekumpulan orang berjiwa muda dan kreatif dengan latar belakang IT yang menggeluti dunia pendidikan dan e-commerce di Indonesia.
Visi dan misi
Dengan Misi yang sederhana; memberikan pelayanan terbaik bagi para pembaca, BukuKita memiliki Visi ke depan; tidak hanya menjadi toko online terlengkap, namun sekaligus menjadi komunitas pencinta buku yang terbesar di Indonesia.
Manfaat
Selama offline pelanggan menginginkan efisiensi dan efektif pada waktu, dengan adanya toko online maka pelanggan tidak perlu lagi ke toko untuk membeli produk yang diinginkan, sehingga walau pelanggan sibuk dan tidak sempat ke toko, pelanggan bisa melihat pada situs toko online dan bisa membeli produk tersebut.
Selain itu selama offline perpelanggan malas pergi ke toko karena jarak yang ditempuh jauh, namun dengan adanya toko online ini pelanggan tidak harus datang ke toko tersebut. Pelanggan hanya perlu membuaka situs toko tersebut, maka pelanggan bisa langsung melakukan aktifitas jual-beli.
Komunikasi
Media komunikasi elektronik yang digunakan oleh BukuKita dalam melakukan pemasaran produknya melalui :
Pada kesempatan ini penulis akan membahas mengenai usaha yang dijalankan oleh salahsatu pelaku usaha yang memanfaatkan media internet sebagai tempat untuk menjual daganganya yaitu BukuKita.
BukuKita adalah perusahaan yang bergerak dalam pendistribusian buku-buku dalam skala nasional. Lewat motonya Menggalang Masyarakat Cerdas hingga kini buku kita telah berkontribusi dalam penyebaran buku-buku di berbagai wilayah Indonesia. Tak saja penerbit-penerbit besar yang ditangani oleh Buku Kita, tapi juga penerbit kelas menengah hingga kecil.
BukuKita hadir melayani para pecinta buku Indonesia sejak 12 Juni 2006. BukuKita.com berawal dari sekumpulan orang berjiwa muda dan kreatif dengan latar belakang IT yang menggeluti dunia pendidikan dan e-commerce di Indonesia.
Visi dan misi
Dengan Misi yang sederhana; memberikan pelayanan terbaik bagi para pembaca, BukuKita memiliki Visi ke depan; tidak hanya menjadi toko online terlengkap, namun sekaligus menjadi komunitas pencinta buku yang terbesar di Indonesia.
Manfaat
Selama offline pelanggan menginginkan efisiensi dan efektif pada waktu, dengan adanya toko online maka pelanggan tidak perlu lagi ke toko untuk membeli produk yang diinginkan, sehingga walau pelanggan sibuk dan tidak sempat ke toko, pelanggan bisa melihat pada situs toko online dan bisa membeli produk tersebut.
Selain itu selama offline perpelanggan malas pergi ke toko karena jarak yang ditempuh jauh, namun dengan adanya toko online ini pelanggan tidak harus datang ke toko tersebut. Pelanggan hanya perlu membuaka situs toko tersebut, maka pelanggan bisa langsung melakukan aktifitas jual-beli.
Komunikasi
Media komunikasi elektronik yang digunakan oleh BukuKita dalam melakukan pemasaran produknya melalui :
cara belanja :
cara bayar :
Monday, November 17, 2014
WEBSITE YANG MENDUKUNG PEREKONOMIAN NASIONAL DI BIDANG KESEHATAN
"E-Health adalah revolusi tunggal paling penting dalam kesehatan sejak
munculnya obat modern, vaksin, atau bahkan tindakan kesehatan publik
seperti sanitasi dan air bersih". [Silber,2003 ].
Istilah e-Health (E-Kesehatan, eHealth) telah digunakan sejak tahun 2000. e-health mencakup banyak informatika medis tetapi cenderung memprioritaskan pengiriman klinis, perawatan informasi dan layanan daripada fungsi teknologi. Tidak ada konsensus tunggal, definisi mencakup segala hal tentang eHealth ada - istilah cenderung didefinisikan dalam bentuk serangkaian karakteristik tertentu pada berbagai tingkat detail dan umum (lihat bagian berikutnya). Istilah ini tidak termasuk dalam taksonomi MESH tetapi kebanyakan topik yang biasanya diklasifikasikan sebagai bagian dari e-kesehatan tercakup dalam informatika kedokteran pohon mesh.
Sepanjang banyak layanan kesehatan barat nasional, luas e-Health infrastruktur dan sistem saat ini dipandang sebagai pusat penyediaan masa depan yang aman, kualitas efisien, tinggi, perawatan kesehatan warga-berpusat. (Informasi mengenai saat implementasi program nasional e-Health, berpusat pada penyebaran informasi nasional infrastruktur dan elektronik sistem rekam medis disediakan pada OpenClinical).
Meskipun perkembangan teknologi saat ini pada dasarnya terbatas pada negara-negara maju, e-Health sekarang menjadi topik global. Itu dibicarakan di United Nations World Summit on Masyarakat Informasi bulan Desember 2003 dan di Majelis Kesehatan Dunia pada Mei 2005. Organisasi Kesehatan Dunia telah menetapkan berbagai inisiatif e-Health, seperti WHO Global Observatorium untuk eHealth (GOE) tahun 2005 yang bertujuan "untuk menyediakan Negaranegara Anggota dengan informasi strategis dan bimbingan yang efektif, kebijakan praktik dan standar dalam eHealth". KTT Dunia tentang Masyarakat Informasi (WSIS), diselenggarakan dengan partisipasi dari 175 negara (tahap kedua, 16-18 November 2005, Tunis), menegaskan komitmennya untuk "meningkatkan akses ke pengetahuan kesehatan dunia dan layanan telemedicine, khususnya di bidang seperti kerjasama global dalam tanggap darurat, akses dan jaringan antara ahli kesehatan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup dan kondisi lingkungan ".
Di Eropa, e-Health merupakan bagian utama dari rencana aksi eEurope Komisi Eropa. Uni Eropa telah menetapkan rencana ambisius bagi negara-negara anggotanya envisaging definisi standar interoperabilitas data kesehatan pada akhir tahun 2006, pelaksanaan jaringan informasi kesehatan pada tahun 2008 dan "layanan online seperti telekonsultasi (pendapat medis kedua), e-resep, e-arahan, telemonitoring dan telecare "pada akhir 2008.
Di Indonesia sendiri pada beberapa Rumah Sakit sudah menyediakan layana E-Health antara lain Rumah Sakit Adi Husada (www.adihusada.com), Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta (www.droenska.com), Rumah Sakit Mitra Nasional (www.rsmitranasional.com), Rumah Sakit Medistra (www.medistra.com), (http://www.surabaya-ehealth.org/) dan masih banyak lagi.
Istilah e-Health (E-Kesehatan, eHealth) telah digunakan sejak tahun 2000. e-health mencakup banyak informatika medis tetapi cenderung memprioritaskan pengiriman klinis, perawatan informasi dan layanan daripada fungsi teknologi. Tidak ada konsensus tunggal, definisi mencakup segala hal tentang eHealth ada - istilah cenderung didefinisikan dalam bentuk serangkaian karakteristik tertentu pada berbagai tingkat detail dan umum (lihat bagian berikutnya). Istilah ini tidak termasuk dalam taksonomi MESH tetapi kebanyakan topik yang biasanya diklasifikasikan sebagai bagian dari e-kesehatan tercakup dalam informatika kedokteran pohon mesh.
Sepanjang banyak layanan kesehatan barat nasional, luas e-Health infrastruktur dan sistem saat ini dipandang sebagai pusat penyediaan masa depan yang aman, kualitas efisien, tinggi, perawatan kesehatan warga-berpusat. (Informasi mengenai saat implementasi program nasional e-Health, berpusat pada penyebaran informasi nasional infrastruktur dan elektronik sistem rekam medis disediakan pada OpenClinical).
Meskipun perkembangan teknologi saat ini pada dasarnya terbatas pada negara-negara maju, e-Health sekarang menjadi topik global. Itu dibicarakan di United Nations World Summit on Masyarakat Informasi bulan Desember 2003 dan di Majelis Kesehatan Dunia pada Mei 2005. Organisasi Kesehatan Dunia telah menetapkan berbagai inisiatif e-Health, seperti WHO Global Observatorium untuk eHealth (GOE) tahun 2005 yang bertujuan "untuk menyediakan Negaranegara Anggota dengan informasi strategis dan bimbingan yang efektif, kebijakan praktik dan standar dalam eHealth". KTT Dunia tentang Masyarakat Informasi (WSIS), diselenggarakan dengan partisipasi dari 175 negara (tahap kedua, 16-18 November 2005, Tunis), menegaskan komitmennya untuk "meningkatkan akses ke pengetahuan kesehatan dunia dan layanan telemedicine, khususnya di bidang seperti kerjasama global dalam tanggap darurat, akses dan jaringan antara ahli kesehatan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup dan kondisi lingkungan ".
Di Eropa, e-Health merupakan bagian utama dari rencana aksi eEurope Komisi Eropa. Uni Eropa telah menetapkan rencana ambisius bagi negara-negara anggotanya envisaging definisi standar interoperabilitas data kesehatan pada akhir tahun 2006, pelaksanaan jaringan informasi kesehatan pada tahun 2008 dan "layanan online seperti telekonsultasi (pendapat medis kedua), e-resep, e-arahan, telemonitoring dan telecare "pada akhir 2008.
Di Indonesia sendiri pada beberapa Rumah Sakit sudah menyediakan layana E-Health antara lain Rumah Sakit Adi Husada (www.adihusada.com), Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta (www.droenska.com), Rumah Sakit Mitra Nasional (www.rsmitranasional.com), Rumah Sakit Medistra (www.medistra.com), (http://www.surabaya-ehealth.org/) dan masih banyak lagi.
Friday, November 14, 2014
Debian 7 Server DNS
Konfigurasi IP
1. Buka file interfaces pada PC 1 dan PC 2 dan lakukan perintah :
nano /etc/network/interfaces
Dan lakukan pengaturan seperti pada Gambar 1 dan Gambar 2.
Gambar 1 pengaturan pada PC 1 dan Gambar 2 pengaturan pada PC 2.
1. Buka file interfaces pada PC 1 dan PC 2 dan lakukan perintah :
nano /etc/network/interfaces
Dan lakukan pengaturan seperti pada Gambar 1 dan Gambar 2.
Gambar 1 pengaturan pada PC 1 dan Gambar 2 pengaturan pada PC 2.
Gambar 1 .
File interfaces PC 1
Gambar 2 .
File interfaces PC 2
2. Restart Networking dengan
perintah :
/etc/init.d/networking restart
3. Cek dengan :
ping 192.168.100.1
Konfigurasi File hosts
1. Buka file hosts pada PC 1 dan PC 2. Lakukan perintah :
nano /etc/hosts
Dan lakukan pengaturan seperti pada Gambar 3 dan Gambar 4. Gambar 3 pengaturan file hosts pada PC 1 dan Gambar 4 pengaturan file hosts pada PC 2.
/etc/init.d/networking restart
3. Cek dengan :
ping 192.168.100.1
Konfigurasi File hosts
1. Buka file hosts pada PC 1 dan PC 2. Lakukan perintah :
nano /etc/hosts
Dan lakukan pengaturan seperti pada Gambar 3 dan Gambar 4. Gambar 3 pengaturan file hosts pada PC 1 dan Gambar 4 pengaturan file hosts pada PC 2.
Gambar 3 . Pengaturan hosts PC 1
Gambar 4 . Pengaturan hosts PC 2
2. Tes hasil
konfigurasi pada PC 1 dan PC 2 dengan melakukan perintah :
ping www.coba.com
ping mail.coba.com
Jika berhasil melakukan koneksi akan terlihat seperti pada Gambar berikut :
ping www.coba.com
ping mail.coba.com
Jika berhasil melakukan koneksi akan terlihat seperti pada Gambar berikut :
Konfigurasi
DNS Server
Konfigurasi PC 1
1. Lakukan instalasi paket DNS Bind9 dengan melakukan perintah :
apt-get install bind9
2. Buka file named.conf dengan melakukan perintah :
nano /etc/bind/named.conf
3. Lakukan konfigurasi file named.conf seperti pada Gambar 5.
Konfigurasi PC 1
1. Lakukan instalasi paket DNS Bind9 dengan melakukan perintah :
apt-get install bind9
2. Buka file named.conf dengan melakukan perintah :
nano /etc/bind/named.conf
3. Lakukan konfigurasi file named.conf seperti pada Gambar 5.
Gambar 5
. Isi
named.conf
4. Lakukan
copy isi file domain zones db.local ke db.jarkom.com dengan perintah :
cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.jarkom.com
5. Lakukan copy isi file Reverse db.127 ke db.arpa dengan perintah :
cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.arpa
6. Buka isi file db.jarkom.com dengan perintah :
nano /var/cache/bind/db.jarkom.com
7. Lakukan konfigurasi isi file db.jarkom.com seperti Gambar 6.
cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.jarkom.com
5. Lakukan copy isi file Reverse db.127 ke db.arpa dengan perintah :
cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.arpa
6. Buka isi file db.jarkom.com dengan perintah :
nano /var/cache/bind/db.jarkom.com
7. Lakukan konfigurasi isi file db.jarkom.com seperti Gambar 6.
Gambar 6 . Isi file db.jarkom.com
8. Lakukan
konfigurasi isi file db.arpa seperti Gambar 7.
Gambar 7
. Isi file
db.arpa
9. Lakukan
Restart pada paket Bind9 dengan perintah :
/etc/init.d/bind9 restart
Jika tidak ada masalah akan terlihat seperti Gambar 8.
/etc/init.d/bind9 restart
Jika tidak ada masalah akan terlihat seperti Gambar 8.
Gambar 8 .
Restart Bind9
Konfigurasi
PC 2
1. Buka file resolv.conf dengan perintah :
nano /etc/resolv.conf
2. Lakukan konfigurasi pada file resolv.conf seperti Gambar 9.
1. Buka file resolv.conf dengan perintah :
nano /etc/resolv.conf
2. Lakukan konfigurasi pada file resolv.conf seperti Gambar 9.
Gambar 9 . resolv.conf
3. Tes konfigurasi translasi dari nama ke IP Address dengan
perintah :
nslookup www.jarkom.com
dig www.jarkom.com
host www.jarkom.com
ping www.jarkom.com
ping web.jarkom.com
Jika tidak ada masalah akan terlihat seperti pada Slideshow 2.
nslookup www.jarkom.com
dig www.jarkom.com
host www.jarkom.com
ping www.jarkom.com
ping web.jarkom.com
Jika tidak ada masalah akan terlihat seperti pada Slideshow 2.
Slideshow 2 . Tes Konfigurasi Nama domain
43. Tes konfigurasi translasi dari IP Address ke nama dengan
perintah :
nslookup 192.168.100.6
dig 192.168.100.6
host 192.168.100.6
ping 192.168.100.6
Jika tidak ada masalah akan terlihat seperti pada Slideshow 3
nslookup 192.168.100.6
dig 192.168.100.6
host 192.168.100.6
ping 192.168.100.6
Jika tidak ada masalah akan terlihat seperti pada Slideshow 3
Subscribe to:
Posts (Atom)